Publish Date
30 Nov -0001
Dewasa ini pendekatan terhadap tata ruang berpegang pada kepentingan modal, sehingga keunikan tata ruang lokal semakin kehilangan jati dirinya. Artikel ini mencoba untuk menggambarkan paradigma kekuatan pikiran lokal sebagai ideologi yang mampu menciptakan tata ruang yang teranyam secara spasial (fisik ruang) dan sosial budaya serta ekonomi. Tujuan penulisan artikel ini adalah eksplorasi dan pengembangan kekuatan ideologi lokal yang berpengaruh terhadap kekuatan pilar tata ruang di sepanjang pesisir Selatan Kulon Progo. Artikel ini menyimpulkan bahwa kekuatan ideologi masyarakat penggarap PAG berdiri diatas tiga pilar yaitu 1) pilar penguasaan ruang inklusif; 2) pilar genealogis; dan 3) pilar sosial ekonomi
Copyrights © 0000