Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Harga Saham Sub Sektor Industri Rokok periode 2020-2022 baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 3 sampel yaitu PT. Handjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT. Indonesia Tobacco Tbk (ITIC), dan PT. Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM). Jenis data yang digunakan adalah Data Sekunder yaitu Data Inflasi, Suku Bunga, Nilai tukar rupiah dan Harga Saham dengan data per bulanan. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi), Uji Regresi Linear Berganda, Uji t (Uji Parsial), Uji F (Uji Simultan), dan Uji Koefisien Determinasi dengan menggunakan SPSS 26.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Inflasi dan Suku Bunga berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham sedangkan nilai tukar tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap harga saham. Secara simultan inflasi, suku bunga dan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap harga saham sub sektor industri rokok periode 2020 – 2022.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024