Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) Mengidentifikasi indikator ketahanan pangan setiap kecamatan di Sinjai (2) Menganalisis tingkat ketahanan pangan kecamatan berdasarkan indikator ketahanan pangan wilayah di Kabupaten Sinjai. (3) Pemetaan ketahanan pangan berdasarkan tingkat ketahanan pangan setiap kecamatan di Kabupaten Sinjai. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif, didukung dengan data dan informasi kuantitafif yang ditujukan untuk lebih menggambarkan kondisi ketahanan pangan wilayah yang berhubungan dengan indikator ketahanan pangan. Dalam penelitian ini menggunakan GIS (Geographic Information System) untuk memetakan tingkat ketahanan pangan wilayah di Kabupaten Sinjai. Unit analisis yang digunakan adalah Skala Kecamatan yang terdiri dari 4 komponen yaitu (1) ketersediaan pangan (2) akses pangan (3) penyerapan pangan (4) kerentanan pangan. Keempat komponen tersebut terbagi menjadi 20 indikator Indeks Ketahanan Pangan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Tingkat ketahanan pangan setiap kecamatan di Kabupaten Sinjai bervariasi dilihat dari berbagai indikator ketahanan pangan, berdasarkan Ketersediaan Pangan dengan nilai rata-rata 4,78 berada pada Kriteria tahan pangan. Akses Pangan dengan nilai rata-rata 5,04 berada pada Kriteria tahan pangan. Penyerapan pangan dengan nilai rata-rata 5,54 berada pada Kriteria sangat tahan pangan. Kerentanan Pangan dengan nilai rata-rata 5,78 berada pada Kriteria sangat tahan pangan. (2) tingkat ketahanan pangan terbagi menjadi 6 tingkatan mulai dari status sangat rawan pangan, rawan pangan, agak rawan pangan, agak tahan pangan, tahan pangan dan sangat tahan pangan (3) Berdasarkan hasil komposit maka dapat dihasilkan Peta Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai dan dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum kabupaten Sinjai berstatus Tahan Pangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024