Penyimpangan pemanfaatan objek wisata oleh remaja sebagai tempat tindakan asusila merupakan masalah serius yang mempengaruhi pengalaman wisata dan masyarakat. Tindakan asusila mencakup berbagai perilaku merusak dan merugikan. Sehingga kerap kali hal ini mengganggu pengalaman wisata dan menyebabkan ketidaknyamanan di dalam masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap narasumber terkait. Hasil menunjukan bahwa tindakan asusila di tempat wisata disebabkan oleh kurangnya pengawasan, infrastruktur yang tidak terurus, dan peran pedagang memfasilitasi tindakan ini. Dalam kerangka ikatan sosial, tindakan asusila oleh remaja berkaitan dengan lemahnya ikatan sosial seperti ikatan kepatuhan, keterlibatan, nilai, dan komitmen. Solusi efektif melibatkan penguatan ikatan sosial positif remaja melalui pendidikan moral, partisipasi dalam aktivitas positif, dan dukungan dari figur otoritas. Kesimpulannya, Kolaborasi antara pihak berwenang, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Penerapan kebijakan yang tepat, peningkatan pengawasan, dan perbaikan infrastruktur di objek wisata dapat membantu mengurangi tindakan asusila oleh remaja. Menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung menjadi kunci dalam memastikan pengalaman wisata yang positif bagi semua.
Copyrights © 2023