Kota Salatiga memiliki satu Rumah Tahanan Negara Kelas IIB didalamnya terdapat 178 narapidana. Narapidana sendiri tentunya di aktivitas setiap harinya selalu berhubungan dengan interaksi sosial. Narapidana berinteraksi bisa dengan sesama narapidana atau juga dengan petugas rutan. Interaksi sosial merupakan kunci keberlangsungan kehidupan sosial manusia, karena tanpa adanya interaksi antara individu, aktivitas sosial tidak akan terjadi. Interaksi sosial mencakup hubungan antara individu satu dengan individu lainnya, di mana satu individu dapat mempengaruhi individu lainnya, dan sebaliknya, menciptakan hubungan yang saling memengaruhi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses interaksi antar narapidana dan model-model interaksi antar narapidana di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Salatiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan jenis penelitian menggunakan deskriptif. Hasil penelitian ini adalah terjadinya interaksi sosial asosiatif dan disosiatif dilingkungan Rutan Salatiga, interaksi asosiatif adanya kerjasama antar narapidana, akomodasi dan juga asimilasi. Sedangkan interaksi disosiatif yaitu adanya persaingan antar narapidana, kontrovensi dan konflik yang terjadi pada narapidana
Copyrights © 2024