Terjadinya 9 (sembilan) insiden kecelakaan kerja pada tahun 2023 pada Pit 2 BB II PT. Mega Multi Energi, maka diperlukan peninjauan ulang manajemen keselamatan kerja. Hal tersebut yang melatarbelakangi penulis melakukan analisis menggunakan metode Hazard identification, Risk Assessment and Determine Control (HIRADC) dengan mengalikan 3 parameter yaitu kemungkinan (probability), Kekerapan (frequency) dan dampak (consequence). Penelitian dilakukan dengan observasi lapangan untuk mengidentifikasi bahaya, setelah itu dinilai risikonya berdasarkan AS/NZS 4360 (2004). Hasil dari identifikasi bahaya diperoleh sebanyak 34 potensi bahaya, diperoleh tingkat risiko dalam kategori very high 13 bahaya, priority 12, subtancial 5 bahaya, Priority 3 bejumlah 3 bahaya dan acceptable 1 bahaya. Adanya pengendalian dari perusahaan diperoleh tingkat risiko sisa yaitu subtancial 15 bahaya, Priority 3 berjumlah 13 bahaya dan acceptable sebanyak 6 bahaya. Tingkat risiko sisa tertinggi yaitu kategori subtancial sehingga diperlukan pengendalian tambahan.
Copyrights © 2024