Hadirnya warung kopi ditengah-tengah masyarakat tidak terlepas dari budaya minum kopi. Ketertarikan anak muda pada fenomena budaya nongkrong saat ini menjadi salah satu faktor munculnya warung kopi di Kota Medan. Salah satu faktor berkembangnya warung kopi selaras dengan perkembangan budaya minum kopi itu sendiri di kalangan masyarakat khususnya di wilayah Sumatera Utara. Metode penciptaan menjelaskan beberapa hal dalam proses penciptaan seperti: tahap persiapan, pengembangan, pra-produksi, produksi dan pasca-produksi bisa disimpulkan bahwa penulis mengambil tema Produksi dan budaya kopi yang ada di Blangkejeren hingga Kota Medan dengan menggunakan pendekatan Expository, Pendekatan ini sendiri merupakan gaya yang menitik beratkan pada unsur naratif dengan menggunkan narator sebagai penutur tunggal, paparan atau penjelasan yang bersama dengan gambar-gambar di film. Film Dokumenter “Uyem Beriring” yang menggunakan pendekatan Ekspository.Film merupakan media massa audio visual yang mampu menafsirkan dan menggambarkan sebuah cerita yang dapat dinikmati khalayak orang. Ide, tema dan konsep cerita menjadi pendukung tercapainya makna film yang akan disampaikan. Sudut pandang akan permasalahan sosial, keluarga, dan isu-isu yang terjadi dilingkungan masyarakat.
Copyrights © 2024