ABSTRAKDengan semakin meningkatnya kebutuhan tenaga listrik dan beragamnya karakteristik pelanggan, perusahaan penyedia tenaga listrik harus mampu memprediksi jumlah kebutuhan energi listrik pada periode tertentu agar pelayanan kepada pelanggan tetap handal dan ekonomis. Energi tenaga listrik tidak dapat disimpan dalam skala besar, berarti energi yang dibangkitkan dan disalurkan harus sesuai dengan kebutuhan. Jika listrik yang tersedia melebihi kebutuhan maka frekwensi sistem akan naik, sedangkan jika kurang maka frekwensi sistem akan turun. Karena kebutuhan listrik tidak linier, maka diperlukan suatu metode yang dapat memprediksi kebutuhan listrik dengan tepat. Salah satu metode tersebut adalah Artificial Neural Network (Jaringan Syaraf Tiruan) yang mempunyai kemampuan pendekatan yang baik terhadap ketidaklinieran. Pada penelitian ini dilakukan prediksi beban listrik jangka pendek di wilayah Sumbagsel menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dengan program Matlab. Hasil prediksi dibandingkan dengan data aktual. Rata-rata MAPE hasil prediksi adalah sebesar 3,2471%. Error peramalan masih dalam batas toleransi deviasi peramalan beban yang ditentukan oleh PLN yaitu sebesar ± 5%.Kata Kunci : prediksi, kebutuhan listrik, jaringan syaraf tiruan, propagasi balik
Copyrights © 2016