Gizi kurang menunjukkan hasil pengukuran dengan indeks BB/TB dengan z-score berada pada -3 SD sampai -2 SD. Gizi kurang pada balita yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat berdampak pada menurunnya daya tahan dan pertumbuhan balita. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-Pemulihan) pangan lokal menjadi salah satu program pemerintah dalam menanggulangi kejadian gizi kurang oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jember karena prevalensi gizi kurang di Kabupaten Jember masih cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program PMT-Pemulihan pangan lokal di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang yang terdiri dari informan kunci (Kepala Puskesmas Jelbuk), informan utama (1 orang tenaga gizi dan 2 bidan desa), informan tambahan (4 kader posyandu dan 2 ibu balita sasaran). Fokus penelitian ini yaitu unsur input (man, money, material, machine, market, method, dan time bound) dan unsur process (planning, organizing, actuating, dan controlling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program PMT-Pemulihan pangan lokal di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk sudah sesuai dengan petunjuk teknis dari Dinas Kesehatan dan telah dilaksanakan sesuai rencana. Namun terdapat beberapa hambatan, seperti adanya keterbatasan bahan paket di pasar sehingga kader posyandu mencari alternatif lain yang nilai gizinya tidak sesuai dengan menu yang telah ditetapkan oleh tenaga gizi. Selain itu perlu peningkatan kerja sama antar Puskesmas dengan kader posyandu serta desa sehingga program dapat berjalan dengan maksimal.
Copyrights © 2024