Ikan patin dan bayam hijau dapat dimodifikasi menjadi alternatif lauk dan camilan bernutrisi sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan anemia. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan bayam hijau pada nuget ikan patin ditinjau dari kualitas kimia, kadar zat besi, dan sifat organoleptik. Jenis Penelitian eksperimental dengan design rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 4 (empat) jenis perlakuan dan 3 (tiga) pengulangan pada berbagai tingkat penambahan ikan patin (95 g, 90 g, 85 g, 80 g) dan bayam hijau (5 g, 10 g, 15 g, 20 g). Panelis yang digunakan sebanyak 25 panelis semi terlatih. Analisis kuantitatif menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 23 uji ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test dan uji Kruskall Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil uji kadar air tertinggi pada perlakuan F1 58,40%, kadar abu terendah pada perlakuan F1 2,12%, kadar protein tertinggi pada perlakuan F4 15,14%, kadar lemak tertinggi pada perlakuan F1 yaitu 1,081%, kadar karbohidrat terendah pada perlakuan F1 24,10%, dan kadar zat besi tertinggi pada perlakuan F4 4,87%,. Uji hedonik warna tertinggi pada perlakuan F1 4,04. Uji hedonik aroma tertinggi pada perlakuan F1 4,04. Uji hedonik tekstur tertinggi pada perlakuan F1 3,80. Uji hedonik rasa tertinggi pada perlakuan F1 4,08. Formula terbaik adalah F1 (95%:5%). Formula ini dapat dijadikan alternatif lauk dan camilan bernutrisi tinggi
Copyrights © 2024