Studi pendahuluan yang dilakukan menemukan adanya pekerja yang masih mengabaikan prosedur kerja, beberapa pekerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) serta mengabaikan peringatan keamanan dan beberapa pekerja melakukan pemeriksaan mesin tidak sesuai jadwalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pekerja terhadap Standard Operational Procedure di PT Semen Padang. Penelitian ini menggunakan kerangka konsep yang dimodiļ¬kasi dari kerangka teori Kelman dan Probst, T.M. Desain studi yang digunakan adalah Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan selama bulan Oktober 2018 dengan wawancara mendalam kepada informan dan pengisian kuesioner oleh pekerja yang telah divalidasi melalui uji validitas dan reliabilitas. Sampel pada penelitian ini yaitu pekerja di PPI sebanyak 86 pekerja dari total 316 pekerja dengan metode simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sebanyak 56,0% pekerja yang patuh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP). Variabel yang berhubungan dengan kepatuhan pekerja terhadap SOP adalah persepsi (p-value: 0,010) dan pengetahuan (p-value: 0,044). Sedangkan, variabel pengaruh hukuman (p-value: 0,554), pengawasan (p-value: 0,946), pengaruh rekan kerja (p-value 0,145), sikap (p-value: 0,622) dan motivasi (p-value: 0,205) tidak berhubungan dengan kepatuhan terhadap pekerja terhadap SOP. Dengan temuan tersebut disarankan kepada pihak Semen Padang dalam hal ini bagian Packing Plant Indarung (PPI), untuk meningkatkan frekuensi sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta memberikan training kepada pekerja dengan harapan menumbuhkan persepsi dan peningkatan pengetahuan pekerja untuk mematuhi SOP yang telah dibuat.
Copyrights © 2019