Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae yang menghasilkan racun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lingkungan fisik rumah dan karakteristik individu pada kejadian kejadian luar biasa (KLB) difteri di Kabupaten Tangerang pada tahun 2018. Penelitian ini adalah studi kasus-kontrol dengan 44 responden dilakukan pada bulan April - September 2018. Sampel adalah pasien dengan difteri dengan kontrol dari tetangga yang sehat. Lokasi tersebut berada di tiga kecamatan tertinggi kasus difteri di Kabupaten Tangerang, yaitu Curug, Cikupa, dan Kelapa Dua. Data dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar jenis lantai dan jenis kondisi dinding pada kelompok kasus tidak memenuhi persyaratan, dan memiliki imunisasi DPT / DT yang tidak lengkap. Sedangkan area ventilasi tidak memenuhi persyaratan, memiliki hunian padat, sumber penularan dan tingkat pendidikan rendah ditemukan di sebagian besar kelompok kontrol. Faktor-faktor yang secara signifikan terkait dengan kejadian difteri adalah jenis lantai, tingkat ventilasi dan status imunisasi DPT / DT dengan p-value masing-masing 0,010 0,028; dan 0,021. Disarankan agar masyarakat menjaga lingkungan rumah mereka dan mengurangi risiko penularan difteri dengan menggunakan alas lantai, penutup dinding, membuka jendela secara teratur, menyelesaikan imunisasi DPT / DT. Dinas Kesehatan dan Puskesmas dapat bekerja sama dengan Kantor Pekerjaan Umum dan Bagian Perencanaan Tata Ruang yang berkaitan dengan pengelolaan rumah sehat. Selain itu, diperlukan penyuluhan terkait pentingnya imunisasi dan pencegahan difteri kepada masyarakat.
Copyrights © 2019