Koridor Jatingaleh merupakan salah satu jalan yang menghubungkan pusat Kota Semarang dengan Kota Semarang bagian selatan yang memiliki pergerakan yang sangatn tinggi. Koridor Jatingaleh merupakan salah satu titik macet di Kota Semarang. Terjadinya kemacetan di kawasan ini disebabkan karena volume kendaraan yang melampaui kapasitas jalan yang ada. Oleh karena itu perlu dilakukan pembangunan jalan simpang tidak sebidang (flyover atau underpass) guna mengatasi kemacetan di Koridor Jatingaleh. Selanjutnya perlu dikaji pula, alternatif jalan simpang tidak sebidang mana yang lebih sesuai untuk dibangun? Flyover atau Underpass? Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif jalan simpang tidak sebidang yang sesuai dari aspek ekonomi guna menangani kemacetan di koridor Jatingaleh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pembangunan underpass lebih hemat dibandingkan dengan pembangunan flyover. Kondisi tersebut ditinjau dari perhitungan nilai waktu, BOK dan biaya pemeliharaan dan juga pengaruhnya bagi struktur ruang kawasan sekitarnya. Dengan demikian, dapat diketahui jalan simpang tidak sebidang yang sesuai dari aspek ekonomi di koridor Jatingaleh adalah underpass.Â
Copyrights © 2014