Frontier Agribisnis (Frontbiz)
Vol 3, No 2 (2019)

Analisis Permintaan Daging Sapi di Provinsi Kalimantan Selatan

Ikka Mayrani (Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat)
Yudi Ferrianta (Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat)
Hairi Firmansyah (Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
12 Aug 2019

Abstract

Di Indonesia konsumsi daging sapi terus mengalami peningkatan. Sementara, produksi sapi potong di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2016 sebesar 6.747.539 kg dari produksi sebelumnya di tahun 2015 sebesar 6.859.529 kg. Penurunan produksi sapi potong disebabkan oleh kebiasaan peternak yang hanya menjual sapi mereka untuk dipotong saat keperluan mendesak saja, oleh karena itu produksi daging sapi lokal sendiri masih belum tercukupi. Sementara itu, menurut data yang dihimpun dari Dinas Perkebunan Dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan selama kurun waktu 2012-2016 konsumsi daging sapi tiap tahun juga mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan oleh masyarakat di Kalimantan Selatan membatasi konsumsi daging sapi dan hanya pada hari-hari besar tertentu. Meskipun konsumsi daging sapi di Kalimantan Selatan rendah, produksi daging sapi masih belum dapat mencukupi kebutuhan daging sapi lokal. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang memengaruhi permintaan konsumen terhadap permintaan daging sapi di Provinsi Kalimantan Selatan, serta menganalisis elastisitas permintaan daging sapi di Provinsi Kalimantan Selatan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder kuantitatif dengan model runtut waktu yang terdiri dari Tahun 2003 hingga Tahun 2018. Berdasarkan hasil perhitungan variasi permintaan daging sapi di Provinsi Kalimantan Selatan didapat sebesar 86% yang berarti variasi permintaan daging sapi di Kalimantan Selatan dapat dijabarkan oleh variabel bebas yang ada pada penelitian ini yaitu harga daging sapi, harga daging ayam ras, harga telur ayam, dan pendapatan per kapita, sedangkan angka sebesar 14% merupakan penegasan faktor lain yang tidak terdapat pada model persamaan. Pengujian secara parsial menunjukan bahwa variabel harga daging ayam ras, harga telur ayam ras, dan pendapatan per kapita masyarakat Kalimantan Selatan berpengaruh secara nyata terhadap permintaan daging sapi, sedangkan variabel harga daging sapi tidak berpengaruh secara nyata terhadap permintaan daging sapi. Nilai elastisitas permintaan daging sapi di Provinsi Kalimantan Selatan terhadap variabel harga daging sapi, variabel harga ayam ras, variabel harga telur, dan variabel pendapatan bernilai in-elastis.Kata kunci: daging sapi, analisis permintaan, elastisitas

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

fag

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis ...