Masalah penyakit paru-paru perlu diperhatikan dikarenakan bisa menjadi salah satu penyakit yang mempersulit kondisi ibu hamil. Selama kehamilan, bagian paru-paru adalah organ tubuh yang dapat memberikan kontribusi penting di dalam tubuh terutama selama proses kehamilan berlangsung. Oleh sebab itu, bagian tubuh paru-paru jangan sampai dihiraukan ataupun disepelekan dari setiap permasalah yang timbul sehingga perlu adanya penelitian ini untuk menganalisis akibat buruk yang ditimbulkan dari penyakit paru-paru selama proses kehamilan berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat penyakit paru pada ibu hamil terhadap kejadian BBLR di RSUD Dr. Soetomo. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain pendekatan case control. Dalam penelitian ini sampel diambil di RSUD Dr. Soetomo dengan terbagi dalam kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan adanya kriteria inklusi dan eksklusi di masing-masing kelompok kasus dan kontrol. Kriteria inklusi dari kelompok kasus bayi lahir dalam kondisi hidup, BBLN dan BBLR dan Ibu hamil dengan penyakit paru (Asma, Pneumonia dan Tuberkulosis) periode 2019-2023. Sedangkan untuk kriteria inklusi dari kelompok kontrol bayi lahir dalam kondisi hidup, BBLN dan BBLR dan Ibu hamil dengan tidak ada penyakit paru (Asma, Pneumonia dan Tuberkulosis) periode 2019-2023. Pemilihan sampling menggunakan probability sampling berupa simple random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan data sekunder berupa rekam medis danĀ lembar pengumpulan data. Data dianalisis menggunakan uji Contingency Coefficient (C). Subyek sampel yang digunakan pada penelitian sebanyak 312 dengan perbandingan 1:1 dari kelompok kasus dan kelompok kontrol. Didapatkan dari 156 ibu hamil dengan riwayat penyakit paru (asma, pneumonia dan tuberkulosis) di RSUD Dr. Soetomo Surabaya ditemukan sebagian besar ibu melahirkan bayi dalam kondisi BBLR, yaitu sebanyak 109 (69.9%). Karakteristik dari kelompok kasus, rata-rata memiliki usia berisiko tinggi (<20 tahun dan > 35 tahun) dan memiliki kadar hemoglobin yang rendah. Hasil analisis bivariate menggunakan Contiqency Coefficient menunjukkan nilai yang didapatkan p<0.001 yang menunjukkan adanya hubungan bermakna antara ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit paru (asma, pneumonia dan tuberkulosis) terhadap kejadian BBLR di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Terdapat ibu hamil dengan penyakit paru (asma, pneumonia dan tuberkulosis) di RSUD Dr. Soetomo dengan sebagian besar mempunyai riwayat penyakit paru (asma, pneumonia dan tuberkulosis) di RSUD Dr. Soetomo yang melahirkan bayi dalam kondisi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Sehingga ada hubungan riwayat penyakit paru (asma, pneumonia dan tuberkulosis) pada ibu hamil terhadap kejadian BBLR di RSUD Dr. Soetomo.
Copyrights © 2024