Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) telah menjadi ancaman serius dalam keamanan siber, dengan serangan tipe Slowloris menjadi salah satu yang paling merusak. Penelitian ini mengeksplorasi strategi pencegahan terhadap serangan Slowloris menggunakan pendekatan campuran yang melibatkan Kali Linux sebagai mesin serangan dan Linux Mint sebagai target. Data sekunder dari literatur digunakan untuk memahami serangan DDoS dan teknik pencegahannya, sementara data primer diperoleh melalui eksperimen praktis. Hasilnya menunjukkan bahwa langkah-langkah pencegahan, seperti peningkatan timeout, dapat efektif mengurangi dampak serangan Slowloris terhadap kinerja dan ketersediaan layanan pada Linux Mint. Analisis kuantitatif menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam respons sistem sebelum dan sesudah implementasi langkah-langkah pencegahan. Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam melindungi sistem mereka dari serangan DDoS.
Copyrights © 2024