Sebagai salah satu limbah dari aktifitas pertambangan batu bara, air asam tambang (AAT) berpotensi membahayakan lingkungan di sekitarnya dikarenakan oleh karakteristiknya seperti nilai pH yang rendah serta mengandung logam-logam berat. Salah satu alternatif pengolahan yang dapat digunakan untukAAT ialah elektrokoagulasi, dimana terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas kinerja metode ini dalam mengolah limbah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel jenis plat dan waktu kontak terhadap kemampuan elektrokoagulasi dalam menetralkan pH dan menurunkan TSS pada AAT. Percobaan pengolahan AAT dilakukan dengan metode elektrokoagulasi dalam skala laboratorium menggunakan variasi plat Al-Al dan plat Al-Fe serta variasi waktu kontak 0, 45, 90, 120, 150, dan 180 menit, dimana setiap variasi plat dilakukan 2 kali pengulangan. Hasil penelitian yang didapatkan ialah baik variasi plat Al-Al maupun Al-Fe mampu menaikkan nilai pH dari keadaan asam menuju kondisi netral, serta mampu menyisihkan parameter TSS dengan sebesar 98% untuk variasi plat Al-Al dan sebesar 95% untuk plat Al-Fe. Untuk pengaruh waktu kontak terhadap nilai pH ialah berupa tren meningkat hingga 120 menit dan selanjutnya terjadi fluktuasi yang rendah, sedangkan pada parameter TSS didapatkan tren penurunan konsentrasi seiring waktu berjalan.
Copyrights © 2024