Daun gamal (Gliricidia sepium (Jacq Walp)) di dalamnya terkandung zat flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan terpenoid. Senyawa dalam daun gamal mempunyai sifat uang antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana peran ekstrak serta fraksi n-heksana, etil asetat, serta air terhadap aktivitas antibakteri dengan menghambat pembentukan dan degradasi biofilm. Metode maserasi digunakan untuk mengekstraksi daun gamal menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak kental dilakukan fraksinasi dengan pelarut n-heksana, air, serta etil asetat. Uji aktivitas antibakteri dilaksanakan melalui metode dilusi dilanjutkan observasi pengaruh kerja melalui uji AAS kebocoran ion. Uji aktivitas antibiofilm menggunakan alat microplate serta pembacaannya dilaksanakan pada panjang gelombang 595 nm. Hasil penelitian bahwa fraksi etil asetat daun gamal teraktif terhadap bakteri S. aureus. Fraksi etil asetat daung gamal dapat merusak pada membran sel bakteri. Rata-rata persentase penghambatan pembentukan biofilm terhadap S. aureus terbesara di konsentrasi 50%, yaitu fraksi etil asetat sebanyak 40,69%, ekstrak 37,51%, fraksi n-heksana 28,93% dan fraksi air 30,20%, sedangkan rata-rata persentase degradasi biofilm terlihat yang tertinggi adalah fraksi etil asetat dengan konsentrasi 50% yaitu sebesar 37,27%, ekstrak 34,55%, fraksi air 31,77%, fraksi n-heksan nilai 30,05%. Kontrol positif (Tetrasiklin) memiliki aktivitas dengan nilai 51,66 %.
Copyrights © 2024