Pasien geriatri biasanya memiliki beberapa penyakit kronis dengan peresepan obat secara polifarmasi yang beresiko terjadinya Potentially Inappropriate Medication dan menyebabkan Adverse Drug Events (ADEs) pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian Potentially Inappropriate Medication dengan menggunakan Beers dan STOPP Criteria serta menganalisis hubungan antara faktor risiko PIM dengan kejadian PIM. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif observasional secara cross-sectional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien geriatri. Pengambilan data menggunakan teknik simple random sampling dengan kriteria inklusi yaitu pasien yang berusia 65 tahun keatas dengan data rekam medik lengkap, dengan kriteria eksklusi yaitu pasien yang meninggal atau dirujuk ke rumah sakit lain selama periode tahun 2023. Sebanyak 373 sampel masuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini. Hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 12,06% kejadian PIM di rawat jalan dengan obat paling tinggi yaitu antihistamin generasi pertama (19,58%), benzodiazepine (15,38%), dan antipsikotik (9,09%). Sedangkan kejadian PIM di rawat inap sebesar 4,48% dengan obat yang paling tinggi yaitu kortikosteroid (20,59%), dan NSAID (11,79%). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui terdapat korelasi yang sangat lemah antara jumlah penyakit dan jumlah obat terhadap resiko kejadian PIM.
Copyrights © 2024