Ikterus pada bayi baru lahir merupakan kondisi umum yang sering terjadi, dengan sebanyak 65% bayi baru lahir di Amerika Serikat menderita ikterus dalam minggu pertama kehidupannya. Ikterus ini disebabkan oleh akumulasinya bilirubin yang tidak terkonjugasi, yang merupakan produk degradasi hemoglobin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang ikterus fisiologis pada bayi baru lahir di praktik bidan mandiri Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan objek penelitian gambaran pengetahuan ibu tentang ikterus fisiologis pada bayi baru lahir di praktik bidan mandiri Kota Bandar Lampung. Waktu penelitian ini pada bulan Oktober sampai dengan November 2022. Mayoritas frekuensi pengetahuan ibu tentang ikterus fisiologis pada bayi baru lahir kurang dengan 10 orang (50%). Mayoritas frekuensi pengetahuan ibu tentang gejala ikterus fisiologis pada bayi baru lahir berpengetahuan cukup dengan 12 orang (60%). Mayoritas frekuensi pengetahuan ibu tentang penyebab ikterus fisiologis pada bayi baru lahir berpengetahuan kurang dengan 14 orang (70%). Mayoritas frekuensi pengetahuan ibu tentang pencegahan ikterus fisiologis pada bayi baru lahir berpengetahuan cukup dengan 12 orang (60%). Kemudian, Mayoritas frekuensi pengetahuan ibu tentang penatalaksanaan ikterus fisiologis pada bayi baru lahir berpengetahuan kurang dengan 8 orang (40%). Pengetahuan ibu pengetahuan ibu tentang ikterus fisiologis, penyebab ikterus fisiologis dan penatalaksanaan ikterus fisiologis pada bayi baru lahir masih kurang. Sedangkan pengetahuan ibu tentang gejala ikterus fisiologis dan pencegahan ikterus fisiologis pada bayi baru lahir sudah cukup. Hal ini menyimpulkan bila perlunya pengembangan program edukasi kesehatan yang spesifik disesuaikan dengan tingkat pemahaman ibu terkait ikterus fisiologis pada bayi baru lahir di Kota bandar Lampung.
Copyrights © 2022