Kemampuan motorik kasar sangat diperlukan dalam cabang olahraga pencak silat supaya dapat memberikan keleluasan gerak pada performa atlet dilapangan, selain itu kebugaran jasmani juga memberikan pengaruh yang baik untuk menjaga performa supaya tetap stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan motorik kasar, tingkat kebugaran jasmani, dan juga mengetahui performa atlet pencak silat tanding usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan persentase yang ditafsirkan kedalam kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah atlet pencak silat tanding usia 10-12 tahun dengan jumlah 16 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu rata-rata keseluruhan tingkat kemampuan motorik berada pada klasifikasi baik dengan nilai 43,75%, rata-rata keseluruhan tingkat kebugaran jasmani berada pada klasifikasi baik dengan 43,75%, dan rata-rata keseluruhan performa atlet pencak silat tanding usia 10-12 tahun selama 2 babak cenderung konsisten dengan dilihat dari rata-rata skor babak I yaitu 9 point, rata-rata skor babak II yaitu 8 point, dan rata-rata keseluruhan atau skor pada babak I dan babak II yaitu 17 point. Pada penelitian ini peneliti menemukan bahwa meskipun performa atlet memiliki performa yang baik dengan total kemenangan sebanyak 12 partai dan total kekalahan sebanyak 4 partai terdapat hasil penggunaan teknik yang belum efektif dan efisien pada pengaplikasian teknik di lapangan, dapat dilihat dari hasil analisis point pada setiap atlet yang cenderung memakai teknik pukulan dan tendangan.
Copyrights © 2024