Citrus aurantifolia, yang juga dikenal sebagai jeruk nipis,adalah salah satu kategori tanaman yang diperdagangkan secara bebas yang dikembangkan di Indonesia. Pengolahannya menjadi serbuk minuman instan memudahkan konsumsi, meningkatkan nilai jual dan meningkatkan stabilitas fisik buah sehingga dapat dipasarkan lebih luas. Minuman fungsional, pada dasarnya, harus melampaui dua manfaat yaitu memberikan pengaruh fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh dan karakteristik sensorik misalnya cita rasa yang lezat atau bertekstur baik.Tujuan studi untuk menentukan aktivitas antioksidan dan mutu organoleptik minuman instan bubuk jeruk nipis. Studi ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, faktor pertama konsentrasi maltodekstrin (10%,15% dan 20%) dan faktor kedua suhu pengeringan (50℃, 60℃, dan 70℃), dilakukan 3 kali pengulangan. Data dianalisis dengan ANOVA dilanjut dengan uji BNJ taraf 5%. Berdasarkan hasil tersebut, nilai IC50 dari masing-masing perlakuan menunjukkan nilai yang berkisar antara 58,69 ppm-13,89 ppm, mutu organoleptik aroma sebesar 2,90-3,70, organoleptik warna sebesar 3,03-4,57, organoleptik tekstur sebesar 3,07-4,0, organoleptik rasa sebesar 2,87-3,37.Hasil perhitungan perlakuan terbaik adalah serbuk jeruk nipis dengan perlakuan konsentrasi maltodekstrin 20% dan suhu pengering 60°C yang menunjukan nilai aktivitas antioksidan (IC50) 105,16 ppm (sedang), organoleptik warna 3,90 (netral mendekati suka), organoleptik aroma 3,70 (netral mendekati suka), organoleptik rasa 3,31 (netral) dan organoleptik tekstur 4,03 (suka).
Copyrights © 2024