Tujuan penelitian ini adalah untuk meingkatkan komunikasi lintas budaya sebagai promosi potensi lokal di Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan ilir. Fokus penelitan ini adalah pemberdayaan masyarakat melalaui kampung tenun dan meningkatkan promosi potensi lokal di Desa Tanjung Seteko. Hal yang akan menjadi analisi pembahasan tediri dari 4 (empat) tahapan yakni tahap seleksi lokasi, tahap sosialisasi pelatihan komunikasi lintas budaya, tahap pelatihan komunikasi lintas budaya kepada masyarakat, serta tahap kemandirian masyarakat. Hasil penelitian ini adalah terbatasnya produk karena proses pembuatan songket yang membutuhkan waktu yang lama antara satu hingga dua bulan, dan sistem kerja yang konservatif, yaitu kolektif dalam proses menenun memerlukan waktu saling menunggu, kurangnya kehlian pengrajin tenun songket malalui tahap pencelupan, tahap mencukit motif, tahap menenun, hingga tahapan finishing. Belum tepat sasaran nya program – program yang dilakukan pemerintah maupun stakeholder dalam hal pemberian materi pelatihan menjadi salah satu pemicu lambatnya produksi serta kurangnya promosi potensi lokal ini. Hal ini sangat harus dilakukan pendataan secara berkala karena menenun adalah sebuah warisan dari turun temurun yang harus dilestarikan.
Copyrights © 2021