Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kinerja keuangan perusahaan-perusahaan di sektor makanan dan minuman di Indonesia dan Thailand selama periode 2020-2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Populasi penelitian ini terdiri dari perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2020-2022 sebanyak 84 perusahaan, dan perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Thailand selama periode yang sama sebanyak 55 perusahaan. Penelitian ini menilai kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan indikator rasio keuangan seperti rasio profitabilitas (ROA), rasio likuiditas (CR), rasio solvabilitas (DAR), rasio aktivitas (TATO) dan pertumbuhan perusahaan (growth ratio). Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif, yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka dan dihitung menggunakan metode statistik dengan bantuan program pengolah data statistik SPSS versi 26. Untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan uji parametrik dan non-parametrik, yaitu uji t independen sampel dan uji Mann-Whitney U. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan kinerja keuangan pada rasio solvabilitas (DAR). Namun, tidak terdapat perbedaan pada rasio rasio profitabilitas (ROA), rasio likuiditas (CR), rasio aktivitas (TATO) dan pertumbuhan perusahaan (growth ratio).
Copyrights © 2024