Latar Belakang: Salah satu bentuk ancaman yang dihadapi Indonesia adalah bencana alam, dalam hal ini banjir. Sepanjang tahun 2021 hingga 2023, berbagai kejadian banjir dilaporkan terjadi dan berdampak pada sejumlah wilayah, termasuk Surakarta. Menurut BPBD Surakarta terkena banjir karena berada di kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo yang sering banjir di kala musim hujan, dan berdampak pada kesehatan. Dampak banjir yang banyak yaitu di Kelurahan Sangkrah. Untuk meminimalisir dampak tersebut maka diperlukan kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan individu dipengaruhi oleh persepsi risiko bencana. Masyarakat di Sangkrah persepsinya tinggi, sedangkan kesiapsiagaannya kurang siap. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan persepsi risiko bencana dengan kesiapsiagaan bencana banjir pada masyarakat di Kelurahan Sangkrah. Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel didapatkan dari perhitungan rumus Slovin yaitu 82 responden. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner skala guttman. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi risiko bencana dengan kesiapsiagaan bencana banjir pada masyarakat di Kelurahan Sangkrah Kota Surakarta. Hasil uji Rank Spearman didapatkan koefisien korelasi (r) = 0,614 arah hubungan yang positif dengan nilai signifikasi 0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara persepsi risiko bencana dengan kesiapsiagaan bencana banjir pada masyarakat di Kelurahan Sangkrah Kota Surakarta.
Copyrights © 2024