<![CDATA[COVID-19 atau sebelumnya dikenal sebagai virus corona merupakan sebuah pandemi yang sangat di waspadai di seluruh dunia dan negara Indonesia saat ini. Pandemi COVID-19 dapat mengakibatkan beberapa dampak di berbagai sektor, terutama di sektor ekonomi seperti harga saham dan emas. Emas merupakan salah satu logam mulia yang cukup diminati oleh masyarakat serta dapat berubah sewaktu-waktu sehingga membuat investor perlu untuk melakukan prediksi harga emas. Salah satu metode atau algoritma yang dapat digunakan untuk memprediksi harga adalah Naïve Bayes Classifier (NBC). penelitian ini menggunakan 7 variabel untuk memprediksi harga emas yaitu variabel harga emas masa lalu, kurs dollar, kurs euro, harga minyak mentah dunia, jumlah kasus positif COVID-19, jumlah kasus sembuh dari COVID-19, dan jumlah kematian yang disebabkan COVID-19 di Indonesia. Dataset yang digunakan diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya yang dimulai periode tanggal 2 maret 2020 – 29 oktober 2020, pengujian nantinya akan akan dilakukan dengan berbagai scenario yang berbeda-beda. Hasil pengujian tingkat akurasi tertinggi dalam penelitian ini yaitu sebesar 83% yang terdapat pada 3 scenario pengujian yang berbeda, sedangkan pengaruh variable COVID-19 pada tingkat akurasi menggunakan metode naïve bayes hasilnya tidak terlalu signifikan]]>
Copyrights © 2024
