Studi ini dilakukan di Kelurahan Klaru, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, dari Januari hingga Maret 2024. Lokasi ini dipilih karena Kelurahan ini adalah salah satu pusat produksi tanaman padi di Kabupaten Sorong. Metode yang dipakai dalam pengambilan data responden adalah metode survei. data yang di kumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dapat dikumpulkan melalui wawancara dan pengambilan foto tentang aktivitas usaha tani padi di lapangan. Sedangkan pengambilan data sekunder dipeoleh dari instansi terkait.Selanjutnya di analisis secara deskriptif kualitatif. Setelah itu, data diolah, ditabulisi, dan ditampilkan dalam bentuk tabel atau gambar. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian besar petani, atau 57,14 persen dari petani yang disurvei, sudah dapat menggunakan komponen teknologi dasar dan pilihan sesuai dengan pedoman teknis pengelolaan tanaman terpadu (PTT). petani yang menggunakan varietas unggul baru seperti varietas mekongga dengan produksi GKP tertinggi 6,36 ton/ha dan varietas ciherang 5,82 ton/ha, lebih tinggi dibandingkan varietas lokal. dua varietas unggul baru yang digunakan sudah sangat sesuai dan memenuhi rekomendasi PTT padi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024