Pengendalian hipertensi merupakan upaya krusial dalam pencegahan penyakit tidak menular, terutama dengan penerapan program CERDIK di Puskesmas Alahair, Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun, beberapa masalah seperti kuantitas SDM yang kurang, minimnya peran kader, dan keterbatasan dana menunjukkan adanya hambatan dalam implementasi program tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan prioritas masalah serta merumuskan strategi peningkatan program Pengendalian Hipertensi dengan CERDIK di Puskesmas Alahair Kabupaten Kepulauan Meranti. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan Phenomenology. Informan berjumlah 6 orang yaiti PJ program PTM Puskesmas, Dokter PTM, Bidan Posbindu PTM, Kader PTM, 1 orang tokoh masyarakat/kades, dan 1 orang masyarakat. Pemilihan Informan secara purposive sampling. Pengumpulan Data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan metode problem solving cycle, yang mencakup analisis situasi, identifikasi masalah, prioritas masalah, dan penentuan alternatif solusi dengan menggunakan Fishbone analysis dan analisis SWOT. Identifikasi masalah dan Prioritas masalah pada penelitian ini yaitu Kurangnya pengetahuan dan minat masyarakat tentang pengobatan dan pencegahan penyakit hipertensi yang disebabkan oleh jumlah petugas yang kurang, minimnya partisipasi masyarakat, dan dukungan keluarga yang kurang. Tantangan lain termasuk partisipasi kader yang rendah, minimnya advokasi tokoh masyarakat, serta metode penyuluhan yang kurang efektif. Peran tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan CERDIK Hipertensi juga masih belum optimal. Rekomendasi mencakup meningkatkan kinerja petugas, mengadakan kegiatan Posbindu menarik, pelatihan intensif kader, advokasi tokoh masyarakat, penyuluhan menggunakan sosial media. Pemberdayaan keluarga dan penguatan kemitraan sektoral dalam Corporate Social Responsibility.
Copyrights © 2024