Di Indonesia, angka kelahiran yang menurun dan tingginya angka bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang terus meningkat menjadi tantangan yang signifikan bagi kesehatan masyarakat dan perencanaan pembangunan. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang berkontribusi terhadap BBLR di Indonesia. Studi ini mensintesis temuan dari 15 artikel jurnal yang relevan yang diterbitkan antara tahun 2021 dan 2023, dengan menggunakan pendekatan sintesis naratif untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor risiko secara komprehensif. Kajian ini menyoroti beberapa faktor risiko utama yang terkait dengan BBLR, termasuk usia ibu (terutama di bawah 20 atau di atas 35 tahun), jarak kehamilan yang lebih panjang (dua tahun atau lebih), anemia selama kehamilan, Kurang Energi Kronis (KEK), usia kehamilan, dan preeklampsia. Faktor-faktor ini mencerminkan interaksi yang kompleks antara pengaruh biologis, gaya hidup, dan pengaruh yang berhubungan dengan kesehatan yang berdampak pada hasil kesehatan ibu dan janin. Usia ibu muncul sebagai faktor penentu yang signifikan terhadap BBLR, dengan wanita yang lebih muda dan lebih tua menghadapi risiko yang lebih tinggi karena faktor biologis dan pengaruh gaya hidup. pada ibu, yang berdampak negatif pada pertumbuhan janin dan risiko BBLR. Selain itu, kelahiran prematur (sebelum 37 minggu) dan preeklampsia berkontribusi besar terhadap kejadian BBLR dengan insufisiensi plasenta dan persalinan prematur sebagai mekanisme utama.
Copyrights © 2024