Persalinan sectio caesarea semakin meningkat karena merupakan tindakan akhir yang disebabkan sulitnya dilakukan persalinan normal, hal ini berasal dari karakteristik ibu dan janin. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSIA Sitti Khadijah Kota Gorontalo. Desain penelitian kuantitatif deskriptif, populasi ibu bersalin sectio caesarea di RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo sebanyak 45 orang, jumlah sampel 40 orang menggunakan tekhnik sampling accidental sampling. Hasil penelitian diperoleh usia tidak berisiko sebanyak 32 responden (80%) dan berisiko sebanyak 8 responden (20%), paritas primipara sebanyak 14 responden (35%) dan multipara sebanyak 26 responden (65%), KPD sebanyak 7 responden (27,5%) dan tidak KPD sebanyak 33 responden (82,5%), gagal induksi sebanyak 9 responden (22,5%) dan tidak gagal induksi sebanyak 31 responden (77,5%), memiliki riwayat penyakit sebanyak 3 responden (7,5%) dan tidak memiliki riwayat penyakit sebanyak 37 responden (92,5%), gawat janin sebanyak 4 responden (10%) dan tidak terjadi gawat janin sebanyak 36 responden (90%), letak janin sungsang sebanyak 6 responden (15%) dan letak janin normal sebanyak 34 responden (85%), panggul sempit sebanyak 1 responden (2,5%) dan panggul tidak sempit sebanyak 39 responden (97,5%), lilitan tali pusat sebanyak 2 responden (5%) dan tali pusat normal sebanyak 38 responden (95%). Disimpulkan karakteristik ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo diantaranya usia berisiko, multipara, KPD, gagal induksi, memiliki riwayat penyakit, terjadi gawat janin, letak janin sungsang, panggul sempit dan tali pusat terlilit. Sehingga, diharapkan dapat mengambil kebijakan dengan memberikan informasi kepada ibu bersalin terkait pencegahan terjadinya sectio caesarea pada persalinan selanjutnya.
Copyrights © 2024