Studi fenomenologi kualitatif ini mengeksplorasi motivasi dan pengalaman remaja Sidoarjo dalam berbelanja barang bekas, dalam konteks fenomena budaya populer yang sedang berkembang. Dengan menggunakan teori Alfred Schutz, wawancara mendalam dan observasi partisipan dilakukan untuk mengungkap faktor-faktor yang mendorong ketertarikan remaja terhadap toko barang bekas. Temuan menunjukkan bahwa remaja Sidoarjo merupakan pelanggan toko barang bekas yang antusias, tertarik dengan harga yang terjangkau, kesempatan untuk mendapatkan barang-barang bermerek yang unik, dan kesempatan untuk mengekspresikan diri. Penelitian ini menyoroti pentingnya budaya barang bekas dalam membentuk identitas remaja dan menawarkan wawasan bagi para pemasar dan akademisi yang tertarik untuk memahami perilaku konsumen kontemporer dan dinamika subkultur.
Copyrights © 2024