Banyaknya penyelewengan anggaran yang diturunkan dari dana APBN pada organisasi pemerintahan di Indonesia. Dalam dunia perangkat daerah kerap kali terjadi kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam bidang akuntansi. Kecurangan yang sering terjadi dalam bidang akuntansi suatu entitas biasanya berupa manipulasi atau penipuan dalam melaporkan data keuangan maupun non-keuangan. Strategi yang bisa dilakukan dalam pencegahan kecurangan antara lain adalah memperbaiki budaya organisasi dan whistleblowing system. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji partisipasi masyarakat dalam memoderasi pengaruh budaya organisasi dan whistle-blowing system terhadap pencegahan fraud pengelolaan dana desa di Kecamatan Sukorejo, Pasuruan. Teknik analisis data menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif sedangkan whistleblowing system tidak berpengaruh. Hasil Penelitian juga menunjukkan jika partisipasi masyarakat dapat memperkuat pengaruh budaya organisasi dan whistleblowing system. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik budaya organisasi dan whistleblowing system maka pencegahan fraud pengelolaan dana desa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024