Karena kelangkaan sumber daya alam, pengembangan energi alternatif menjadi penting saat ini. Pemanfaatan energi biomassa merupakan salah satu cara pemanfaatan energi alternatif. Pada penelitian ini bahan baku biomassa adalah limbah sekam padi dan gerobak kayu. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan briket dengan nilai mutu sesuai SNI briket. Perekat yang dipakai untuk penelitian ini adalah lem K dan tapioka dengan presentasi lem masing-masing 10%, 15%, dan 20%. Penelitian ini sudah dilakukan sebelumnya dan hanya terfokus pada satu lem. Yang belum pernah dilakukan adalah membandingkan kedua lem tersebut. Briket arang diproduksi dengan menggunakan metode karbonisasi untuk mengubah bahan baku alami menjadi karbon dengan membakar bahan baku untuk menghilangkan kandungan karbon dan zat lain yang tidak membutuhkan arang. Dalam penelitian ini dilakukan uji kedekatan, uji nilai kalor dan uji bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing briket terbaik memiliki 10 persen. Untuk briket dengan lem K, jumlah yang dinyatakan adalah 3,688%, abu 3,03%, bahan mudah menguap 10,75%, karbon 82,532%, nilai kalor 5250,48 kal/g dan indeks bahan bakar tidak kurang dari 0,2204 g. Untuk briket dengan lem kanji sebesar 5,834%, abu 3,048%, zat terbang 11,22%, karbon tetap 79,898%, nilai kalor 5673,36 cal/g dan laju pembakaran. dari 0,4212 g/mnt. Berdasarkan hasil penelitian ini, briket dari sekam padi dan limbah industry kusen dengan lem dan kanji dapat digunakan sebagai bahan alternatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024