Biji pepaya (carica papaya) sering digunakan dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat, namun pemanfaatannya untuk mengobati caries gigi masih bersifat tradisional sehingga perlu dilakukan pengujian secara ilmiah menggunakan bakteri Streptococcus mutans. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Pembuatan ekstrak biji pepaya (Carica papaya) menggunakan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diujikan dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak 3%, 5%, dan 10 %. Hasil setiap konsentrasi menunjukkan rata-rata daya hambat yang berbeda yaitu pada konsentrasi 3% dengan daya hambat 7,5 mm, 5% dengan daya hambat 10,2 mm, dan 10% dengan daya hambat 11,3 mm. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% mempunyai aktivitas antibakteri dan semakin besar konsentrasi ekstrak semakin besar diameter daya hambat yang dihasilkan.
Copyrights © 2024