Kerusakan lingkungan hidup seperti pemanasan global, penipisan lapisan ozon, efek rumah kaca, dan hujan asam menjadi perhatian dunia. Untuk memastikan kelangsungan hidup manusia, masalah ini harus ditangani dengan serius. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) adalah angka yang menunjukkan kualitas lingkungan dalam suatu wilayah pada waktu tertentu, yang dihasilkan dari kombinasi dari Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara, Indeks Kualitas Lahan, dan Indeks Kualitas Air Laut. Nilai IKLH Pulau Jawa paling rendah dibandingkan pulau lainnya di Indonesia. Perlu dilakukan analisis variabel determinasi yang mempengaruhi rendahnya nilai IKLH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan jumlah penduduk terhadap Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) pada 6 Provinsi di Pulau Jawa selama tahun 2017 hingga 2022. Estimasi dilakukan dengan menggunakan regresi data panel yang menggunakan program Eviews 10. Model estimasi yang tepat pada penelitian ini yaitu Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel pertumbuhan ekonomi, dan jumlah penduduk berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Sedangkan, variabel IPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi, IPM, dan jumlah penduduk secara bersama-sama mempengaruhi Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Pulau Jawa pada tahun 2017 hingga 2022.
Copyrights © 2024