Pemilihan material yang kurang sesuai dapat menyebabkan berbagai masalah serius yang mempengaruhi kualitas dan efisiensi produksi. Permasalahan utama yang dihadapi adalah material yang tidak sesuai seringkali mengakibatkan permukaan hasil bubut menjadi kasar atau terdapat cacat. Oleh karena itu, pemilihan material yang optimal sangat penting dalam konteks ini agar dapat meminimalisir tingkat kerusakan hasil bubut. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menangani kompleksitas dalam pemilihan material bubut. AHP memungkinkan pemodelan dan perbandingan berbagai kriteria dan alternatif dalam struktur hirarkis, sehingga membantu pengambil keputusan. Proses penelitian melibatkan identifikasi empat kriteria utama (keausan alat, kecepatan pembubutan, kualitas permukaan, dan biaya) serta tiga alternatif material (aluminium, kuningan, dan tembaga).. Melalui metode AHP, perhitungan menunjukkan bahwa aluminium adalah material terbaik dengan nilai akhir tertinggi sebesar 0.570. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode AHP efektif dalam memberikan rekomendasi material yang terukur berdasarkan berbagai kriteria yang relevan, dengan nilai Consistency Ratio < 0.1, yaitu 0.044.
Copyrights © 2024