Pendahuluan, PPOK adalah pasien yang mengalami sesak napas yang berlangsung lama atau menahun dikarenakan adanya penyumbatan pada saluran udara pada paru-paru sehingga menyebabkan udara terperangkap di dalam paru-paru yang menyebabkan penderitanya sulit bernapas dengan baik. Tujuan, untuk mengetahui gambaran penerapan pursed lip breathing dalam pemenuhan kebutuhan oksigen (pola napas tidak efektif) pada pasien PPOK. Metode, deskriptif dengan pendekatan studi kasus menggunakan dua partisipan, pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Hasil, penerapan dilakukan selama 3 kali / hari (pagi, siang dan sore) selama 3 hari. Pengukuran frekuensi napas dan SpO2 dilakukan sebelum dan setelah penerapan, kemudian dilakukan penerapan selama 15menit dalam 7 siklus, setiap siklus dilakukan 4 kali, setiap satu menit pengulangan dengan jeda istirahat 3-5 detik, lalu satu menit berikutnya istirahat. Setelah dilakukan penerapan, didapatkan penurunan frekuensi napas Tn. K 28X/menit menjadi 20X/menit dan Tn. S 28X/menit menjadi 24X/menit. Kesimpulan, Setelah dilakukan penerapan pursed lip breathing didapatkan adanya penurunan frekuensi napas dan peningkatan SpO2 pada kedua partisipan. Kata kunci: sesak napas, pursed lip breathing, PPOK
Copyrights © 2023