Kecamatan Tambang merupakan salah satu daerah sentra produksi nanas yang merupakan komuditi unggulan Provinsi Riau. Beberapa tahun terakhir, usaha tani nanas di Kecamatan Tambang mengalami sejumlah permasalahan seperti luas lahan yang berkurang, serangan hama dan penyakit serta keterbatasan penyuluhan dan kelompok tani yang dapat mempengaruhi keberlanjutan usaha tani nanas. Pertanian berkelanjutan memiliki tujuan memaksimalkan produksi saat ini tanpa mengurangi kemampuan sumber daya alam sehingga tetap dapat digunakan di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis status keberlanjutan dan atribut pengungkit dari usaha tani nanas di Kecamatan Tambang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan jumlah sampel sebanyak 83 responden yang diambil dengan metode accidental sampling. Analisis data dilakukan dengan metode Multi Dimentional Scalling melalui software RAP-Pineapple. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha tani nanas di Kecamatan Tambang memiliki status keberlanjutan yaitu cukup berkelanjutan dengan dimensi ekonomi dan dimensi ekolgi memiliki status keberlanjutan yaitu cukup berkelanjutan sedangkan dimensi sosial memiliki status keberlnajutan yaitu kurang berkelanjutan. Setiap dimensi memiliki 3 atribut sensitif yaitu untuk dimensi ekonomi adalah pemanfaatan lembaga permodalan/kredit, kemudahan pemasaran/akses pasar serta pendapatan petani; dimensi ekologi adalah kesesuaian lahan, pengendalian gulma hama penyakit tanaman serta intensitas penggunaan pestisida; sedangkan dimensi sosial adalah umur petani, intensitas kegiatan penyuluhan serta keikutsertaan dalam kegiatan penyuluhan.
Copyrights © 2024