Menggunakan pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran terdapat lima muatan dan langkah; mengamati, menanya, mengelolah dan mengumpulkan informasi serta mengkomunikasikan. Akan tetapi, sebagian besar guru Pendidikan Agama Islam masih belum sepenuhnya paham terhadap penerapannya pendekatan saintifik yang menjadi ciri kurikulum 2013. Namun dari beberapa tahapan tersebut masih terdapat faktor penghambat yang perlu dievaluasi guna meningkatkan keaktifan belajar siswa. Jurnal penelitian ini terfokus pada penerapan, langkah-langkah, dan juga faktor pendukung dan penghambat di SMP Ulul Albab Candipuro yang mana merupakan lembaga dibawah naungan pesantren. Penelitian ini menerapakan metode deskriptif kualitatif studi kasus. Seluruh data yang terkumpul melalui proses wawancara dan observasi. Dapat dikatakan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dari hasil yang ada menggambarkan bahwa seluruh pembelajaran telah berhasil dalam pelaksanaannya. Pihak sekolah telah mengupayakan agar disetiap proses pembelajaran siswa disiplin, tertib, jam belajar optimal, serta belajar dengan langkah-langkah ilmiah dalam rangka meningkatkan keaktifan siswa dengan meminta mereka terlibat dalam sebuah diskusi kelompok pada proses pembelajaran, praktik langsung, dan lain sebainya. Selain itu, guru juga memberi contoh yang jelas perihal model pendekatan saintifik. Namun masih terdapat beberapa faktor penghambat seperti kurang memadainya fasilitas penunjang belajar siswa seperti alat teknologi (komputer, laptop, jaraing wifi, dan lain sebagainya), alokasi waktu mengajar yang terbatas, termasuk juga kurang adaptifnya seorang guru.
Copyrights © 2021