Dimasa sekarang ini banyak orang lebih memilih untuk berinteraksi melalui media sosial karena lebih efisien dan mudah, namun dibalik kemudahan nya terdapat bahaya dari media sosial yang mengintai pengguna nya. Karena jejak digital yang sulit untuk dihapuskan dapat menjadi boomerang tersendiri bagi pengguna nya terutama dalam hal pengungkapan diri karena berbagai informasi diri yang tersebar di internet akan dapat dengan mudah di salahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Meskipun begitu masih banyak pengguna yang tidak segan untuk mengungkapkan dirinya melalui media sosial meski telah mengetahui bahaya nya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara onlinerelationship dengan self disclosure di instagram pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah remaja usia 18-21 tahun, aktif dan memiliki akun Instagram pribadi. Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 191 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara interaksi sosial online dengan self disclosure di media sosial instagram pada remaja. Harapan dari adanya penelitian ini yaitu dapat menambah pengetahuan baru mengenai interaksi sosial online dan self disclosure di media sosial serta lebih memahami dinamika aktivitas pengguna media sosial dari sudut pandang ilmu psikologi.
Copyrights © 2024