Penelitian ini dilatar belakangi oleh pesatnya perkembangan tekhnologi yang mengakibatkan informasi sekecil apapun dapat dengan cepat menyebar sampai ke masyarakat, dengan penyebaran informasi yang pesat mengakibatkan fenomena penyebaran berita hoax pun semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat desa Betung Berdarah Timur tentang berita hoax dan bagaimana masyarakat menyikapi berita hoax yang tersebar melalui media sosial Facebook serta bagaimana cara masyarakat mengenali berita hoax. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (Kualitatif) dan teknik pengumpulannya data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan menemtukan sample yang jumlahnya 5 orang dan kemudian 5 orang yang dijadikan responden. Serta menggunakan analisis data reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini sebagai berikut: sebagian masyarakat desa Betung Berdarah Timur mengetahui apa yang dimaksud dengan berita hoax namun ada sebagian kecil dari masyarakat yang tidak mengetahui apa yang dimaksud berita hoax, masyarakat desa Betung Berdarah Timur memiliki sikap kritis ketika menemukan sebuah berita atau informasi namun ada beberapa masyarakat yang memiliki sikap apatis terhadap penyebaran berita hoax, adapun upaya yang dilakukan adalah dengan tidak ikut meng share sebuah informasi yang belum diketahui kebenarannya. Akhirnya penulis merekomendasikan kepada masyarakat agar bersikap cerdas dalam bermedia sosial serta berhati-hati ketika menerima sebuah informasi yang belum jelas sumbernya teliti kebenaran sebuah berita sangat penting agar tidak terjebak oleh berita hoax serta pentingnya peran pemerintah dalam mengontrol penyebaran berita hoax hal ini sebgai penentu kebijakan hukum seperti yang telah tertuang dalam UU ITE.
Copyrights © 2023