<![CDATA[Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenakalan remaja yang semakin meningkat pada saat ini dimana banyak terjadi krisis moral yang melanda anak bangsa. dikarenakan kurangnya pendidikan tentang akhlak yang baik, seharusnya anak mendapat pendidikan sejak dini tentang ilmu agama agar ketika mereka beranjak remaja mereka memiliki batasan-batasan dalam melakukan tindakannya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, ialah metode penelitian deskriptif-kualitatif yang dilihat dari sudut pandang pendidikan, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis domain, taksonomi, dan komponensial. Hasil penelitian diperoleh dengan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketelitian pengamatan, triangulasi data dan konsultasi pembimbing. Hasilnya penulis menemukan bahwa ketika maraknya program fullday school dikalangan masyarakat pada tahun-tahun terakhir ini banyak menuai pro dan kontra. Metode pembiasaan secara kontinu dalam jangka panjang yang diterapkan pada anak dapat menanamkan karakter islami sehingga moral dan akhlak dapat dibentuk karena anak masih dalam proses imitation. sistem pembelajaran fullday school tidak melulu membebani otak anak karena setiap guru mempunyai strategi sendiri. dan pembelajarannya menekankan pada pembelajaran aktif (active learning), kreatif (creative learnig), efektif (effective learning), dan meyenangkan (fun learning).]]>
Copyrights © 2019
