Rumah Sakit Umum Daerah Karangasem melaksanakan pemusnahan rekam medis sebanyak 15.000 rekam medis pada taggal 30 Oktober 2015, namun tidak dilaksanakan kembali dikarenakan tidak adanya alat pemusnahan rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak tidak terlaksananya pemusnahan rekam medis terhadap pengelolaan rekam medis rawat inap di RSUD Karangasem. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan jenis cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 11 petugas rekam medis dan data pendukung 52.000 rekam medis. Hasil penelitian di RSUD Karangasem rekam medis tidak dimusnahkan sebanyak 77,7%. Kejadian tersebut berdampak pada penuhnya tempat penyimpanan rekam medis karena rekam medis inaktif sebanyak 10.490 (20,2%) dan rekam medis nonaktif sebanyak 2.900 (5,5%) tersimpan di ruang penyimpanan aktif. Berdampak pada terlambatnya pendistribusian rekam medis sebanyak 11.305 (21,7%) rekam medis. Berdampak pada retensi rekam medis sebanyak 38.610 (74,2%) rekam medis yang tidak diretensi. Disimpulkan bahwa tidak terlaksananya pemusnahan rekam medis berdampak pada penyimpanan rekam medis tidak disimpan sesuai dengan prosedur sehingga rekam medis sulit ditemukan, pendistribusian rekam medis menjadi terlambat sehingga pelayanan menjadi lebih lama, dan retensi rekam medis menjadi terhambat sehingga sulit melakukan tugas dengan baik dalam pemilahan isi formulir rekam medis.
Copyrights © 2023