<![CDATA[Penelitian ini dilakukan karena banyaknya masyarakat yang melakukan hutang dengan jumlah tambahan pokok pinjaman, karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang riba yang menyebabkan hilangnya tolong-menolong antar sesama manusia karena tambahan jumlah pokok pinjaman menjadi suatu kerugian. beban bagi debitur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Yang dilakukan di pulau sapuka kab.pangkep. Dengan metode pengumpulan data dengan penyebaran angket dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan peneliti adalah SmartPLS 4.1. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu, X1 pengetahuan masyarakat, X2 riba, Y hutang piutang. Pemahaman masyarakat tentang riba di Pulau Sapuka Kab. Pangkep masyarakatnya mengetahui bahwa riba itu bunga dan hukumnya haram, namun belum memahami secara detail tentang jenis-jenis riba, masyarakat mengetahui bahwa penambahan pokok pinjaman adalah riba, namun tetap dilakukan dengan berbagai faktor seperti seperti kebiasaan yang terjadi di lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya pemahaman masyarakat Pulau Sapuka Kab. Pangkep tentang riba dalam proses utang piutang meliputi faktor kebiasaan, pengetahuan atau tingkat pendidikan, kurangnya informasi, faktor lingkungan, faktor sosial budaya, dan pengalaman sebelumnya.]]>
Copyrights © 2024
