Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kecurangan akademik di kalangan mahasiswa. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 384 mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri Palopo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan, kesempatan, dan kemampuan merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akademik, sedangkan rasionalisasi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Implikasinya, universitas dan lembaga pendidikan tinggi harus mengimplementasikan sistem pengawasan yang lebih ketat dan efektif serta mengembangkan kurikulum yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademis tetapi juga pada pembentukan karakter dan integritas. Edukasi tentang konsekuensi etis dan profesional dari tindakan kecurangan harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi agar mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya integritas baik dalam dunia akademis maupun dalam karier profesional mereka di masa depan. Kata Kunci: Akademik, Hexagon, Kecurangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024