Connecting rod merupakan komponen berupa batang penghubung antara piston dan crankshaft. Connecting rod memiliki fungsi untuk meneruskan daya dari piston ke crankshaft dengan mengubah gerak naik turun (translasi) pada piston menjadi gerak rotasi pada crankshaft. Connecting rod mendorong piston pada sistem pembakaran yang terdapat di ruang silinder karena terkompresinya bahan bakar dan udara. Permasalahan yang ada yaitu connecting rod harus mampu menahan beban tekan, tarik dan tegangan lentur yang diakibat oleh gaya dorong maksimum pada piston. Sehingga perlu adanya perancangan desain connecting rod menekankan pada hasil pengujian dengan tekanan yang telah di tentukan mulai dari tekanan 300 N, 500 N dan 1000 N. Subjek yang di analisis hasil pengujian yaitu displacement,stress,dan strain. Bahan material yang digunakan titanium alloy karena material ini memiliki kekuatan yang baik, dan memiliki ketahanan korosi yang bagus. Dengan kata lain dasain connecting rod motor yang baik, harus memiliki kekuatan yang baik, aman dan sesuai dengan kebutuhan maka pemilihan material sangatlah berpengaruh pada kinerja connecting rod ini. Metode yang digunakan adalah Metode Elemen Hingga (MEH) dengan software solidworks 2014. Analisis dilakukan pada desain connecting rod motor dengan berdasarkan hasil analisis dengan MEH, dinyatakan bahwa connecting rod dengan bahan material titanium alloy dengan working pressure maksimal 1000 N, kuat dan aman untuk digunakan.
Copyrights © 2024