Implementasi Traefik sebagai Reverse Proxy dengan Prinsip Zero Trust

Nuryasa, Arnanda
Suharjo, Imam (Universitas Mercu Buana Yogyakarta)

Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Vol 13, No 1: April 2024

Technology and application development are experiencing massive development, without realizing it, cyber crime is also increasing rapidly. The increase in cyber attacks is a concern and makes concerns about important data owned. The impact can make applications or services lose and important data can be stolen and misused. With the application of Treafik as one of the reverse proxies, it aims to be a solution in an effort to increase application security by integrating it with the development of an IP whitelist system that has Zero Trust Security principles. The method used in the development contains several stages of research, namely, system analysis, system design, configuration, and test scenarios. The results of testing and research show that the IP whitelist system runs well according to the system design and the application of traefic can improve the application security system by denying unrecognized access to the IP whitelist system with a "forbidden" message.Keywords: Traefik; Reverse Proxy; Whitelist IP; Zero Trust Security AbstrakTeknologi dan pengembangan aplikasi mengalami perkembangan yang sangat masif, tanpa disadari ternyata kejahatan cyber juga meningkat pesat. Meningkatnya serangan cyber ini menjadi keresahan dan membuat kekhawatiran akan data penting yang dimiliki. Dampaknya dapat membuat aplikasi atau service menjadi loss dan data-data penting dapat dicuri dan disalahgunakan. Dengan penerapan Traefik sebagai salah satu reverse proxy bertujuan untuk dapat menjadi solusi dalam upaya meningkatkan keamanan aplikasi dengan di integrasikan pada pengembangan sistem whitelist IP yang berprinpip Zero Trust Security. Metode yang digunakan dalam pengembangan memuat beberapa tahapan penelitian yaitu, analisis sistem, perancangan sistem, konfigurasi, dan skenario pengujian. Hasil pengujian dan penelitian menunjukkan sistem whitelistIP berjalan dengan baik sesuai rancangan sistem dan penerapan traefik dapat meningkatkan sistem keamanan aplikasi dengan menolak akses masuk yang tidak dikenali pada sistem whitelist IP dengan pesan “forbidden”.