Pendahuluan: Kelompok pedagang merupakan kelompok kerja disektor informal yang berisiko mengalami gangguan kesehatan kerja. Durasi waktu kerja yang berlebih dapat mengakibatkan pedagang merasa lelah. Peran perawat komunitas dalam menangani hal tersebut adalah dengan melakukan pencegahan sekunder berupa deteksi dini masalah kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan durasi kerja dengan tingkat kelelahan kerja pada pedagang di Pasar Karangayu Kota Semarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah konsekutif sampling sesuai dengan kriteria dan kriteria eksklusi. Jumlah sampelnya dalam penelitian ini sebesar 67 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022 dengan menggunakan instrumen kuesioner kelelahan kerja KAUPK2. Analisis data univariat menggunakan deskriptif frekuensi yang ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Analisis bivariat menggunakan uji peringkat sperman-rank. Hasil: Hasil analisis univariat lama kerja pedagang berada pada kategori baik (50,7%), tingkat kelelahan pedagang pada kelelahan ringan sebesar 35,8%. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara durasi kerja dengan tingkat kelelahan kerja pada pedagang di Pasar Karangayu Semarang dengan p.value sebesar 0,000. Pembahasan: Waktu kerja yang lebih dianggap tidak efisien karena dapat mengakibatkan penurunan produktifitas serta kecenderungan dapat menimbulkan masalah kelelahan. Kelelahan merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh agar terhindar dari kerusakan yang lebih lanjut. Kelelahan baik yang bersifat mental dan fisik dapat mengakibatkan seseorang mengalami penurunan kemampuan kekuatan otot
Copyrights © 2023