Pertandingan sepakbola antara Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 menimbulkan duka yang amat mendalam karena mengakibatkan banyak korban meninggal, luka berat dan luka ringan serta trauma akibat tragedi tersebut. Peristiwa dipicu dengan kekalahan Arema FC dan berdampak penembakan gas air mata. Tujuan penelitian adalah menjelaskan bentuk konstruksi pemberitaan tragedi Kanjuruhan, dan mengungkapkan konstruksi berita tragedi Kanjuruhan pada surat kabar Solopos. Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivisme. Jenis penelitian merupakan studi kepustakaan. Sumber data primer berupa berita di Solopos yang memberitakan kerusuhan tragedi Kanjuruhan edisi 3-13 Oktober 2022 sebanyak 3 berita. Data sekunder diperoleh melalui berita, buku dan dokumen yang sesuai dengan pengamatan penelitian. Teknik analisis data menggunakan metode analisis framing Zongdang dan Kosicki yakni menggunakan empat elemen struktur yaitu, sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Hasil penelitian menemukan tidak ada koordinasi, banyak korban dan penembakan gas air mata pada pelaksanaan pertandingan. Kerusuhan terjadi akibat fanatisme terhadap salah satu club sepak bola tertentu
Copyrights © 2024