ABSTRAKSimpang Jl. Tanjungpura "“ Jl. Sultan Hamid II "“ Jl. Imam Bonjol "“ Jl. Pahlawan merupakan persimpangan terpadat di kota Pontianak, Serta penghubung jembatan Kapuas 1 yang membuat pergerakan pada simpang mencapai puncaknya pada jam-jam sibuk. Hambatan dan kemacetan lalu lintas yang terjadi pada simpang akan mempengaruhi kapasitas jalan yang bersangkutan dan tingkat pelayanan pada simpang akan menurun. Pengaturan arus lalu lintas yang baik sangat diperlukan dalam upaya membantu pergerakan kendaraan pada persimpangan agar tidak terjadi konflik yang berlebihan antar kendaraan. Maka dari itu, peneliti melakukan analisis kinerja simpang pada kondisi eksisting serta bagaimana kinerja simpang jika duplikasi jembatan Kapuas 1 mulai beroperasi dalam waktu 5 tahun yang akan datang (2023-2028). Metode yang digunakan pada analisa simpang bersinyal untuk mengetahui kinerja simpang bersinyal kondisi eksisting dan proyeksi 5 tahun dengan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014 dan Software VISSIM. Survei dilakukan selama tiga hari yaitu hari Sabtu, Minggu dan Senin. Setelah dilakukan analisa diperoleh tingkat kinerja simpang terbaik yaitu alternatif kedua, Dengan nilai Derajat Kejenuhan Pendekat Utara Dj = 0,67, Barat Dj = 0,58, Selatan Dj = 0,73, Timur Dj = 0,81. Dan Menggunakan Software VISSIM diperoleh tingkat pelayanan simpang LOS C. Kata kunci : Alternatif Proyeksi Simpang Bersinyal,Derajat Kejenuhan, VISSIM
Copyrights © 2023